FBS sudah 16 tahun
20 Jan 2025
Dasar-dasar
Saham adalah kepemilikan atas sebagian kecil sebuah perusahaan. Sebagai pemilik parsial, investor berhak atas sebagian dari keuntungan dan aset perusahaan, sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Nilai saham dapat berfluktuasi berdasarkan kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan sentimen investor.
Saham adalah pilar dari banyak portofolio investasi. Walau berisiko, saham memiliki potensi keuntungan yang jauh lebih besar dalam jangka waktu panjang.
Potensi keuntungan tinggi
Kepemilikan aset
Pendapatan dividen
Likuiditas
Perusahaan dapat menaikkan harga sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang sering kali meningkatkan keuntungan
Diversifikasi portofolio sehingga mengurangi risiko.
Volatilitas pasar dapat menyebabkan kerugian
Risiko spesifik perusahaan
Tidak seperti obligasi, saham tidak menjamin keuntungan atau pembayaran dividen
Sensitivitas terhadap kondisi ekonomi
Pengambilan keputusan berdasarkan emosi dapat menyebabkan kerugian
Biaya broker
Saham Biasa | Mayoritas saham yang ada. Pemegang saham biasa memiliki hak suara dan menerima dividen. |
Saham Preferen | Dividen tetap, tetapi tanpa hak suara. Memiliki prioritas lebih tinggi jika perusahaan dilikuidasi. |
Saham Pertumbuhan | Saham perusahaan yang berkembang pesat dan fokus memperluas bisnisnya. Biasanya jarang membayar dividen karena laba digunakan untuk reinvestasi demi kenaikan nilai modal. |
Saham Nilai | Saham perusahaan yang dianggap memiliki nilai lebih tinggi daripada harga pasar saat ini dan diharapkan naik nilainya. |
Saham Dividen | Saham dari perusahaan yang rutin membayar dividen, cocok untuk investor yang mengandalkan pendapatan stabil dari investasinya. |
Saham Blue-Chip | Saham perusahaan mapan yang memiliki sejarah stabilitas keuangan dan kinerja andal. |
Penny Stock | Saham murah (biasanya di bawah $5 per saham). Saham ini memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi dengan likuiditas yang rendah dan volatilitas yang tinggi. |
Saham Sektor | Kadang saham dikategorikan berdasarkan sektor industri, seperti teknologi, kesehatan, keuangan, atau barang konsumen. |
Menerbitkan saham adalah keputusan strategis yang membantu perusahaan mendukung inisiatif pertumbuhan, mengelola struktur keuangan, dan memberi penghargaan kepada pemangku kepentingan.
Beberapa alasan utama perusahaan menerbitkan saham adalah:
Untuk mendanai ekspansi
Jika Anda butuh modal untuk mengembangkan produk baru atau memperluas operasi, tetapi tidak ingin berutang, Anda bisa menjual saham perusahaan.
Untuk memperbaiki arus kas
Perusahaan mungkin perlu menyuntikkan modal untuk operasi sehari-hari atau membayar kewajiban yang ada. Untuk menarik investor
Investor bukan hanya sumber dana, tetapi juga membawa jaringan koneksi dan sumber keahlian yang berharga.
Untuk memotivasi karyawan
Memberikan opsi saham kepada karyawan adalah strategi ganda: menyelaraskan kepentingan karyawan dengan pemegang saham dan menarik serta mempertahankan talenta.
Untuk mengurangi utang
Dana dari penjualan saham bisa digunakan perusahaan untuk melunasi pinjaman atau kewajiban lain sehingga mengurangi leverage keuangan dan memperbaiki struktur modalnya.
Untuk menyediakan likuiditas
Investor awal dan pendiri dapat merealisasikan sebagian investasinya tanpa kehilangan kepemilikan jika saham diterbitkan.
Memulai investasi saham bisa terasa menakutkan, tetapi dengan pendekatan yang terstruktur, prosesnya akan lebih mudah. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai investasi saham:
Ada banyak tempat di mana Anda bisa mendapatkan pengetahuan tentang konsep dasar: buku, kursus online, dan situs web berita keuangan adalah awal yang baik.
Ikuti berita keuangan dan tren pasar, serta biasakan diri dengan cara kerja semuanya melalui pengamatan.
Tentukan tujuan investasi, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk pensiun, pembelian bernilai tinggi, atau menumbuhkan kekayaan? Mengetahui tujuan akan membantu membentuk strategi investasi Anda.
Bandingkan biaya beberapa broker, layanan, dan kemudahan penggunaan mereka. Broker online biasanya menawarkan biaya rendah dan fleksibilitas tinggi.
Berikan informasi pendaftaran yang diperlukan.
Tautkan rekening bank untuk melakukan deposit ke akun broker Anda. Banyak broker yang memungkinkan transfer elektronik untuk pendanaan cepat.
Tentukan investasi yang akan dibeli. Apakah ingin membeli saham individual, ETF (Exchange-Traded Fund), atau reksa dana? Diversifikasi investasi membantu mengelola risiko.
Pertimbangkan strategi, seperti value investing, growth investing, atau dollar-cost averaging.
Gunakan alat riset di platform broker untuk menganalisis saham. Lihatlah laporan keuangan, indikator kinerja, dan tren pasar.
Setelah siap, lakukan order beli untuk saham yang Anda minati. Mulailah dengan market order untuk eksekusi segera atau limit order untuk menentukan harga beli.
Mulailah berinvestasi dengan modal kecil yang Anda miliki. Ini agar Anda mendapatkan pengalaman dunia nyata tanpa risiko besar.
Perhatikan kinerja portofolio dan kondisi pasar. Bersikaplah fleksibel dan sesuaikan strategi, tetapi hindari keputusan yang impulsif.
Jika Anda merasa kurang nyaman mengelola investasi sendiri, penasihat keuangan dapat memberikan panduan khusus.
Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.