Mari kita lihat karakteristiknya lebih dekat
Brent digunakan sebagai standar untuk pasar Eropa dan Asia. Tolok ukur ini mencakup lebih dari 15 jenis minyak yang diproduksi di wilayah lepas pantai Norwegia dan Skotlandia, dari ladang Brent, Ekofisk, Oseberg, dan Forties.
WTI menjadi standar untuk pasar Belahan Bumi Barat. Minyak ini berasal dari ladang minyak di Amerika Serikat, terutama di Texas, Louisiana, dan Dakota Utara.
Tidak ada jenis minyak yang benar-benar identik. Bahkan jenis-jenis minyak yang termasuk dalam Brent atau WTI memiliki struktur yang berbeda.
Brent adalah minyak ringan dengan kadar sulfur rendah. WTI merupakan jenis minyak yang lebih padat. Kualitas WTI juga lebih tinggi dibandingkan Brent.

Mengapa harga Brent dan WTI berbeda?
Sejak pertengahan 1980-an, harga WTI dan Brent sempat bergerak seiringan. Ada masa ketika WTI lebih mahal daripada Brent, tetapi saat ini Brent biasanya lebih berharga. Perbedaan harga bisa berkisar $10-$20 per barel.
Pada dasarnya, perbedaan harga bergantung pada biaya produksi dan transportasi.
Brent diproduksi di dekat laut sehingga biaya transportasinya lebih rendah. Sebaliknya, WTI diproduksi di daerah daratan yang jauh dari pelabuhan. Akibatnya, muncul masalah infrastruktur yang membuat penyaluran produksi minyak Amerika Utara ke pasar menjadi lebih sulit, membuat biaya transportasi pun menjadi lebih tinggi.
Faktor penting lainnya adalah gejolak geopolitik. Ketegangan di Timur Tengah memiliki dampak besar terhadap harga minyak, terutama Brent. Ketegangan tersebut menyebabkan penurunan pasokan. Ketika pasokan suatu aset menurun, harganya cenderung naik. Sementara itu, WTI relatif tidak terlalu terpengaruh karena produksinya berbasis di daerah daratan di Amerika Serikat.
Harga WTI sangat dipengaruhi oleh data persediaan minyak mentah. Saat jumlah persediaan meningkat, harga WTI cenderung turun. Sebaliknya, ketika persediaan menurun, harga WTI akan naik. Ini kembali berkaitan dengan masalah pasokan yang telah disebutkan sebelumnya.
Seperti yang Anda lihat, tolok ukur utama ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Namun, tren pergerakannya sebagian besar tetap sejalan. Jika harga Brent naik, harga WTI juga kemungkinan besar akan ikut naik.
Kesimpulan
Brent dan WTI akan tetap menjadi tolok ukur minyak yang efektif. Jika Anda ingin trading di pasar minyak, pilih salah satu dari keduanya. Namun, saat memilih tolok ukur, ingatlah faktor-faktor yang memengaruhi harga mereka. Dengan memahami hal tersebut, Anda akan bisa memprediksi harga masa depan dengan lebih akurat dan meningkatkan keberhasilan trading Anda.